A Brief Note on Gregory Rusmana-Outtakes

Outtakes sendiri sebenarnya mengacu kepada bagian-bagian yang dibuang dalam karya-karya seni semacam fotografi atau film. Buku di lain hal, adalah sebuah bentuk pencapaian seseorang dan sumber pembelajaran seseorang di masa depan. Adapun adalah sebuah hal yang tak lazim apabila kemudian sebuah buku fotografi diberi judul Outtakes, karena ini memunculkan pertanyaan kenapa kamu mewariskan hal-hal yang kamu buang?

Karya Gregory Rusmana ini mungkin dapat kita bandingkan dengan buku keluaran fotografer Kompas yang berjudul Unpublished, isinya-berdasarkan-klaim-mereka adalah foto foto yang tidak dipilih untuk masuk ke harian Kompas. Namun Unpublished jelas lebih kompleks karena sebagaimana kita ketahui foto jurnalistik (yang selalu mencoba menjadi netral) dipengaruhi dan mempengaruhi iklim politik yang selalu sedang hangat-hangatnya.

Selain catatan dari saya mengenai judul, saya juga menyayangkan kurangnya penjelasan dari Greg di dalam bukunya tersebut yang menyebabkan munculnya pertanyaan tadi, lalu pemilihan tinta, kertas dan hasil cetak yang sangat mirip dengan buku dari Aji Susanto Anom membuat saya kembali bertanya apakah mereka sedang menyiapkan warisan buku-buku fotografi dari Solo untuk generasi ke depannya?

Outtakes would refer to the parts which removed in the works of such art photography or film. Books on the other hand, is a form of achievement of a person and could act as learning resources in the future. Therefore it is an unusual thing when a photographic book was given a title ‘Outtakes’, because it raises the question why do you wanted to leave the idea of the things you wanted to discard ?

Gregory ’s works may be compared to the another photobook entitled Unpublished by Kompas daily photographers, the content are photographs, which are not selected for admission to the Kompas daily. However Unpublished clearly more complex because as we know photojournalism (which is always trying to be neutral ) is affected by and influenced the political climate which has always in motion .

In addition to notes from me about the title, I also deplore the lack of explanation of Greg in his book that led to the emergence of these questions, then the selection of ink , paper and print results are very similar to the book of Aji Susanto Anom which also ask get me asking, whether this is what they wanted to leave as a legacy?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.